Tekno Clarity – Kondensor Laboratorium: Prinsip, Jenis dan Harganya, Pada kesempatan kali ini admin akan menjelaskan tentang dunia pendidikan di bidang Kimia nih. Artikel ini akan berisikan detail informasi terkait apa itu kondensor laboratorium, prinsip, jenis dan harganya.
Artikel Kimia Lainnya :
- Cawan Porselin: Fungsi, Harga dan Cara Menggunakan
- Alu dan Mortar Laboratorium – Jenis, Fungsi dan Cara Menggunakan
- Corong Laboratorium: Fungsi, Harga dan Cara Menggunakan
- 4 Kegunaan Batang Pengaduk dan Cara Menggunakannya
- Pengertian, Bentuk dan Fungsi Kawat Kasa Laboratorium
- Pengertian, Bentuk dan Fungsi Plat Tetes
Kondensor Laboratorium merupakan alat yang digunakan untuk melakukan berbagai percobaan kimia. Laboratorium juga terbagi menjadi beberapa jenis yakni lab biologi, fisika dan kimia nih, dengan maksud agar pemanfaatan tempat jauh lebih efektif.
Bentuk dari sebuah kondensor memang terlihat sangat mirip dengan pipet ukur yang telah admin jelaskan sebelumnya nih. Dimana alat tersebut juga merupakan salah satu dari alat laboratorium yang penting untuk kalian ketahui.
Apa itu Kondensor Laboratorium ?
Kondensor adalah sebuah alat yang tidak hanya digunakan untuk keperluan laboratorium saja loh, tetapi juga digunakan pada kendaraan tetapi kondensor laboratorium mempunyai perbedaan yang jelas.
Prinsip kerjanya memang hampir sama dimana melakukan perubahan zat gas menjadi cair karena ada perbedaan suhu. Dalam bahasa sederhananya kondensor ini sama dengan proses pengembunan.
Jadi kondensor ini adalah alat yang digunakan untuk mendinginkan zat gas atau uap panan dengan berbagai metode kimia menjadi zat cair. Kondensor biasanya digunakan bersamaan dengan alat destilasi.
Layaknya seperti alat-alat laboratorium lainnya, kondensor lab juga terbuat dari bahan gelas yang terdiri dari satu atau dua tabung. Dimana tabung kaca yang lebih kecil diletakkan pada bagian dalam tabung kaca besarnya.
Prinsip Kerja Kondensor
Prinsip kerja kondensor laboratorium adalah memanaskan zat, uap panas yang dihasilkan akan naik, dialiarkan dengan air dingin melalui selang yang berada di dalamnya.
Dengan begitu, uap air yang seharusnya terus naik dan lepas ke udara kembali dijatuhkan ke bawah dalam bentuk titik-titik air. Kondensasi-pun terjadi pada saat yang dipercobakan.
Dalam lab alat yang satu ini biasa digunakan untuk mendinginkan uap. Ini terjadi pada reaksi sintesa, sistem destilasi, ekstraksi, saponfikasi, esterifikasi dan metilasi.
Semua reaksi tersebut akan admin bahas pada artikel kimia lainnya yah, jadi silahkan pantengin terus materi kimia dari Tekno Clarity.
Jenis-Jenis Kondensor Laboratorium !
Setelah mengetahui pengertian dari kondensor dan prinsip kerja dari alat tersebut, berikut ini admin akan membagikan 5 jenis kondensor laboratorium dan penjelasan dari 3 jenis yang admin bagikan, adapun 5 jenis kondensor laboratorium adalah sebagai berikut:
- Liebig
- Allihn
- Graham
- Dimroth
- Friedrichs
Berikut adalah penjelasan dari 3 jenis kondensor yang paling umum digunakan:
Kondensor Liebig
Merupakan kondensor lab yang paling mudah ditemukan pada laboratorium kimia dan toko-toko peralatan kimia nih, bentuknya juga sangat sederhana hanya lurus dan terdiri dari satu tabung saja.
Di sekeliling tabung bagian dalamnya ada sebuah pipa yang berfungsi untuk mengalirkan uap.
Jenis yang satu ini sering digunakan untuk tujuan melakukan destilasi sederhana atau pemisahan dua jenis zat yang mempunyai perbedaan titik didih yang jauh.
Kondensor Allihn
Merupakan adalah sebuah kondesor yang mempunyai perbedaan dari bentuk tabung bagian dalamnya, bagian dalam kondensor allihn berbentuk bola yang merupakan pipa pengalir.
Bentuk bola digunakan agar kondensor yang satu ini mempunyai luas pemukaan yang lebih luas, dengan seperti itu bagian yang mengalami kontak dengan permukaan akan semakin banyak, alhasil proses kondesasi akan lebih cepat lagi.
Namun, kondensor allihn tidak bisa digunakan untuk melakukan proses destilasi, karena bentuk yang digunakan akan menghambat laju aliran zat hasil kondesasi tersebut.
dengan bentuk yang seperti ini, maka kondensor yang satu ini lebih cocok untuk digunakan dalam melakukan proses refluks.
Kondensor Graham
Kondensor yang satu ini mempunyai bentuk yang jauh lebih menarik dari kondensor-kondensor sebelumnya karena mempunyai bentuk tabung dalam yang berbentuk spiral.
Kondensor graham juga biasa disebut dengan kondensor koil, bentuk spiral digunakan agar permukaan yang ada menjadi lebih besar. Dapat digunakan untuk proses destilasi tingkat lanjut yakni untuk memisahkan zat-zat yang tidak memiliki selisih titik didih yang terlalu jauh.
Kondensor yang satu ini juga tidak dapat digunakan untuk melakukan proses refluks karena bentuk tabung dalam yang sempit dan permukaannya lebih luas.
Harga Kondensor Laboratorium
Bila kalian ingin membeli alat laboratorium yang satu ini, kalian dapat memperolehnya di online shop tokopedia dengan kisaran harga Rp. 350,000 – Rp. 400,000.
Perhatikan pula review dari toko pilihan kalian yah, bahan yang digunakan oleh kondensor terbuat dari gelas. Packing yang bagus sangat dibutuhkan pada saat kalian memesan alat yang satu ini melalui toko online.
Cara Menggunakan Kondensor Laboratorium
Bila kalian ingin melihat contoh penggunaan dari alat yang satu ini, silahkan kalian tonton video berikut yang menjelaskan tentang penggunaan dari kondensor laboratorium:
Terima kasih telah berkunjung di Tekno Clarity, sekian dan Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu.