Contoh dan Penerapan PHP Switch Case

Tekno Clarity – Contoh dan Penerapan PHP Switch Case, Pada kesempatan kali ini admin akan lanjut membahas tentang pemrograman berbahasa PHP. Artikel kali ini kita akan membahas tentang percabangan, tetapi kita tidak akan membahas seputaran IF ELSE tetapi kita akan membahas saudaranya yakni SWICTH CASE.

Artikel Menarik Lainnya :

Karena mereka bersaudara maka dari itu fungsi-nya memang sama, yakni sama-sama mengatasi masalah Pilihan atau Logika Percabangan pada pemrograman. Switch Case dan If Else sebenarnya tidak hanya dapat kalian temukan di bahasa PHP saja tetapi JavaScript, Java hingga Phyton kalian juga akan bertemu fungsi ini loh.

Nah oleh karena itu admin rasa sangat penting tuk dibahas dalam satu artikel penuh nih ! Silahkan simak artikel ini hingga akhir yah, agar kalian bisa paham perbedaan dari setiap function percabangan yang ada.

Mengenal PHP Switch Case

PHP Switch Case adalah sebuah function yang bertugas untuk melakukan percabangan pada kode program di mana kita membandingkan isi dari sebuah variabel dengan beberapa nilai pertimbangan. Jika hasil pertimbangan bernilai TRUE maka blok kode pada program akan dijalankan.

Switch Case terdiri dari dua bagian yakni perintah Switch yang berisikan variabel yang akan diperiksa, sementara case adalah rangkaian logika yang akan dijalankan berdasarkan hasil pemeriksaan variabel yang masuk kedalam switch.

Struktur PHP Switch Case

Setelah mengetahui apa itu Switch Case ? maka selanjutnya yang perlu kalian ketahui adalah struktur yang dimiliki oleh function yang satu ini. Berikut ini adalah struktur dari PHP Switch Case:

switch(nama_variabel){

case"nilai_1":

//Tulis Kode atau Logika Hasil di sini

break;

case"nilai_2":

//Tulis Kode atau Logika Hasil di sini

break;

case"nilai_3":

//Tulis Kode atau Logika Hasil di sini

break;

......

default:

//Tulis Kode Default di sini

}

Nah dari keterangan dan contoh penulisan function switch case di atas kita dapat memperhatikan beberapa hal, yakni :

  • Hanya terdapat satu pilihan default pada sebuah function switch case
  • Tidak ada batasan jumlah case yang boleh dibuat
  • Terdapat sebuah break; pada akhir setiap case atau opsi yang dibuat
  • Pada opsi default tidak diperlukan perintah break; di akhir kode

Kalian juga bisa membuat Nested Switch Case tetapi akan membuat kodingan kalian sedikit sulit untuk dibaca apalagi bila yang membaca adalah orang awam atau yang masih pemula. Oleh karena itu admin sarankan bila kalian ingin membuat sebuah kode nested silahkan buat dua buah switch case terlebih dahulu lalu satukan disaat logika sudah aman.

Contoh PHP Switch Case

Nah terakhir admin ingin menunjukkan kepada kalian semua tentang bagaimana cara penerapan function switch case pada bahasa PHP. Berikut ini adalah beberapa contoh penulisan Switch Case :

PHP Switch Statement Integer

Contoh pertama kalian dapat membuat percabangan dengan menggunakan variabel dengan tipe data integer sebagai variabel yang diperiksa. Berikut ini adalah contoh penulisannya :

<?php 
$n=3; 
switch($n){ 
    case 1: 
         echo("n bernilai 1"); 
    break; 
    case 2: 
         echo("n bernilai 2"); 
    break; 
    case 3: 
         echo("n bernilai 2"); 
    break; 
    default:
         echo("n bukan 1, 2 dan 3 nih");
}
?>

PHP Switch Statement Char

Selanjutnya contoh kedua ada penggunaan function switch case tetapi menggunakan statement yang bersifat char alias bertipe data character. Berikut ini adalah contoh penggunaan function dengan statement char :

<?php 
$n='a'; 
switch($n){ 
   case 'a': 
       echo("jawaban anda a"); 
   break; 
   case 'b': 
       echo("jawaban anda b"); 
   break; 
   case 'c': 
       echo("jawaban anda c"); 
   break; 
   default:
      echo("cek jawaban anda. . .");
}
?>

PHP Switch Statement String

Selain menggunakan Char dan Integer kalian juga bisa menggunakan format string sebagai isi sebuah variabel yang diperiksa. Berikut ini adalah contoh penggunaan string pada Switch Case dibahasa PHP:

<?php 
$n="teknoclarity"; 
switch($n){ 
      case "teknoclarity": 
            echo("situs teknoclarity"); 
      break; 
      case "tekno": 
            echo("situs tekno"); 
      break; 
      case "clarity": 
            echo("clarity"); 
      break; 
      default: echo("Wah Cek Variabel Bang. . ."); 
} 
?>

Nested Switch Case

Sebelumnya admin sudah membahas sedikit tentang nested switch, admin mengatakan kalian harus berhati-hati pada saat menuliskan baris kode bersifat nested seperti ini. Kode yang bersifat nested tidak jarang mengalami error loh pada saat dibuat.

Bila kalian ingin mencoba membuat kodingan bersifat nested switch case, berikut ini adalah contohnya :

<?php

 $bike = "Tinggi";

$model = "Banget";

switch( $bike )

{

     case "Tinggi":

     switch( $model )

     {

           case "Banget":

                 echo "TINGGI BANGET";

           break;

           case "BAJA":

                 echo "TINGGI B AJA";

           break;

       }

       break;

       case "Pendek":

       switch( $model )

      {

            case "Berotot":

                  echo "Pendek Berotot";

            break;

            case "Ganteng":

                   echo "Pendek tapi Ganteng";

            break;

        }

       break;

}

?>

Pada kodingan diatas, kalian bisa lihat kan jumlah break; harus sesuai dengan jumlah opsi yang kalian buat pada switch case-nya. semakin dalam nested yang kalian buat maka semakin kalian dituntuk untuk untuk lebih teliti.

Nah jadi itulah Contoh dan Penerapan PHP Switch Case yang dapat admin sampaikan kepada kalian nih. Semoga bermanfaat dan silahkan baca artikel programming lainnya hanya di Tekno Clarity yah. Terima kasih telah berkunjung dan Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu.