Paradigma Baru dalam Pembangunan

Tekno Clarity – Paradigma Baru dalam Pembangunan, Pada kesempatan kali ini admin akan kembali membahas tentang perekonomian nih yakni membahas terkait paradigma dalam pembangunan.

Artikel Menarik Lainnya :

Membahas seputaran paradigma berarti kita akan membahas tentang model dari sesuatu, dapat pula diartikan sebagai sudut pandang dan juga perilaku atas suatu hal dapat disebut pula sebagai paradigma.

Apa itu Paradigma ?

Paradigma adalah adalah cara pandang orang terhadap diri dan lingkungannya yang akan mempengaruhinya dalam berpikir, bersikap, dan bertingkah laku. – WikiPedia

Menurut KataData sendiri Paradigma dapat disebut juga sebagai cara dasar dalam berpikir. dan secara umum paradigma ini juga dapat disebut sebagai cara pandang seseorang atau kelompok terhadap sesuatu nih.

Lalu apa paradigma dalam pembangunan ? sebelum membahas hal tersebut admin akan menyinggung sedikit tentang apa yang menjadi indikator pembangunan.

Indikator Pembangunan

Indikator Pembangunan adalah tolak ukur yang digunakan dalam mengukur performa suatu negara dalam pencapaian pembangunannya, serta perbandingan terhadap negara-negara lain.

Evolusi indikator ekonomi mengakibatkan terjadinya evolusi pada alat ukurnya juga.

2 Jenis Paradigma dalam Pembangunan

Berikut ini admin akan menjelaskan 2 jenis paradigma dalam pembangunan yang harus kalian ketahui, Paradigma dalam hal pembangunan dan juga pembangunan ekonomi. Berikut ini adalah penjelasannya:

Paradigma Tradisional dalam Pembangunan

Pembangunan Ekonomi disamaartikan dengan pertumbuhan ekonomi dengan demikian digunakanlah pertumbuhan GNP (Gross National Product) sebagai indikator pembangunan.

Jumlah populasi negara yang bersangkutan belum masuk ke dalam indikator tersebut. maka indikator alternatif, yang ternyata lazim digunakan hingga kini adalah GNP per-Kapita.

Paradigma Baru dalam Pembangunan

Paradigma baru dalam pembangunan terjadi ditahun 1950an-1960an. saat GDP Growth ~/ Tingkat kesejahteraan bangsanya, signal negatif thd. makna pembangunan ini menjadi koreksi pula bagi indikator pembangunannya.

Sejak saat itulah pembangunan ditekankan sebagai proses yang multidimensional dalam rangka pertumbuhan ekonomi, pemerataan distribusi pendapatan, serta pengentasan kemiskinan.

Ini menunjukkan bahwa indikator pembangunan yang harus digunakan tidak hanya indikator ekonomi saja. Melainkan indikator-indikator sosial, seperti Human Development Index (HDI) dan Physical Quality of Life Index (PQLI) juga mempengaruhi indikator pembangunan suatu negara terhadap negara lainnya.

Nah jadi itulah yang menjadi paradigma baru dalam pembangunan suatu bangsa, tidak hanya dilihat dari sisi perekonomian saja tetapi dari sisi sosial masyarakatnya juga harus diperhitungkan.

Indikator Pembangunan menurut Amartya Sen

Baik indikator ekonomi maupun indikator sosial tidak dapat berdiri sendiri sebagai indikator pembangunan. Artinya tingkat kemiskinan tidak dapat hanya terukur menggunakan variabel pendapatan ataupun kepuasan saja.

Untuk itu Sen merumuskan indikator pembangunan dengan membandingkan HDI Rank terhadap real GNP per kapita Rank.

Gagasan ini digunakan oleh World Bank dalam Human Development Report loh !

Paradigma Baru dalam Pembangunan di Indonesia !

Paradigma baru dalam pembangunan yang digunakan di negara indonesia adalah melalui APBN dan Pembangunan Sumber Daya Manusia dengan indikator sebagai berikut ini:

  • Angka kemiskinan
  • Angka pengangguran
  • Gini Ratio
  • Index pembangunan manusia (IPM)
  • Index kebahagiaan nasional

Nah indikator tersebut lah yang menjadi paradigma baru dalam pembangunan nasional di Indonesia. Nah jadi itulah yang dapat admin sampaikan terkait penjelasan tentang Paradigma Baru dalam Pembangunan pada artikel kali ini.

Terima kasih telah berkunjung di Tekno Clarity dan jangan lupa baca artikel menarik lainnya yah ! Sekian dan Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu.