Landasan Psikologis Pendidikan [Lengkap]

Tekno Clarity – Landasan Psikologis Pendidikan [Lengkap], Pada kesempatan kali ini admin akan membahas tentang dunia pendidikan lagi yakni membahas salah satu landasan dalam dunia pendidikan yakni landasan psikologis.

Artikel Menarik Lainnya :

Pada Tekno Clarity admin juga telah membahas beberapa landasan dalam dunia pendidikan lainnya, contohnya adalah landasan ilmiah dalam pendidikan, landasan teknologi pendidikan dan landasan lainnya.

Pada landasan psikologis pendidikan artinya kita akan lebih fokus pada faktor psikolog pengajar dan para siswa. Lalu apasih sebenarnya landasan psikologis tersebut ?

Landasan Psikologis Pendidikan

Landasan psikologis adalah suatu landasan yang dijadikan sebagai titik tolak dalam proses pendidikan yang membahas berbagai informasi tentang jiwa atau psikis manusia yang selalu mengalami perkembangan dari bayi hingga usia lanjut sehingga dapat memudahkan pelaksanaan proses pendidikan. – UNY.AC.ID

Selain itu adapula pengertian menurut Pidarta yakni Psikologi adalah ilmu untuk mempelajari jiwa manusia. Ada sangat banyak teori di dalam bidang keilmuan yang satu ini juga, bahkan dianggap salah satu bidang keilmuan yang sangat penting untuk diajar oleh orang yang tepat.

Fase-Fase Perkembangan Manusia Menurut Para Ahli

bila kita membahas tentang hal psikologi, maka kita akan melihat pula fase-fase perkembangan manusia. Sebagai langkah awal admin rasa kalian harus mengetahui terlebih dahulu fase-fasenya.

Berikut ini adalah fase-fase perkembangan manusia menurut para ahli:

Fase Perkembangan Manusia Menurut Crijns

Setelah mengetahui Landasan Psikologis Pendidikan [Lengkap] berikutnya adalah mengetahui penjelasan menurut Crijns berikut ini adalah fase-fase perkembangan manusia:

  1. Umur 0 – 2 tahun disebut masa bayi, pada masa ini sebagian dimanfaatkan untuk tidur, memandang, mendengar, kemudian belajar merangkak,dan berbicara.
  2. Umur 2 – 4 tahun disebut masa kanak-kanak, pada masa ini sudah mulai berjalan, sudah mulai dapat melihat struktur, permainan mereka bersifat fantasi, dan anak masih memiliki egosentris.
  3. Umur 5 – 8 tahun disebut masa dongeng, pada masa ini anak sudah merasa mempunyai kedudukan tersendiri, mulai melakukan tindakan-tindakan konstruktif, kesadaran lingkungan sudah muncul, namun objektivitas ini masih dipengaruhi oleh subjektivitasnya sendiri sehingga is menyukai dongeng.
  4. Umur 9 – 13 tahun disebut masa Robinson Cruose. Pada masa ini mulai berkembang pemikiran kritis, nafsu persaingan, minat-minat dan bakat
  5. Umur 13 tahun disebut masa pubertas pendahuluan, pada masa ini anak tertuju pada dirinya sendiri, mulai belajar bersolek, suka menyendiri, melamun, mudah tersinggung, sesama jenis kelamin ingin sama-sama tahu, namun masih canggung.
  6. Umur 14 – 18 tahun disebut masa puber, pada masa ini anak sudah mengetahui akan tanggung jawab, sadar akan hak dan kewajiban dalam lingkungan.
  7. Umur 19 – 21 tahun disebut masa adolesen, pada masa ini anak-anak pada masa ini mulai menemui keseimbangan, mereka sudah punya rencana hidup tertentu dengan nilai-nilai yang sudah dipastikannya, namun mereka masih belum berpengalaman.
  8. Umur 21 tahun ke atas disebut masa dewasa, pada masa ini remaja mulai insaf dan memahami bahwa pekerjaan manusia tidak mudah dan adanya ketidaksempurnaan

Fase Perkembangan Manusia Menurut Havinghurst

Berikut ini adalah fase perkembangan manusia menurut havinghurst:

  1. Tugas perkembangan masa anak-anak
  2. Tugas perkembangan masa anak
  3. Tugas perkembangan masa remaja
  4. Tugas perkembangan masa dewasa awal
  5. Tugas perkembangan masa setengah baya
  6. Tugas perkembangan orang tua

Fase Perkembangan Manusia Menurut Piaget

Selanjutnya ada penjelasan terkait fase perkembangan manusia menurut piaget:

  1. Periode sensorimotor pada umur 0 – 2 tahun, kemampuan anak terbatas pada gerak-gerak refleks.
  2. Periode praoperasional pada umur 2 – 7 tahun, perkembangan bahasa sangat pesat, peranan intuisi dalam memutuskan sesuatu masih besar.
  3. Periode operasi konkret pada umur 7 – 11 tahun, anak sudah bisa berpikir logis, sistematis, dan memecahkan masalah yang bersifat konkret.
  4. Periode operasi formal pada umur 11 – 15 tahun, anak-anak sudah dapat berpikir logis terhadap masalah baik yang konkret maupun yang abstrak, serta dapat membentuk ide-ide dan masa depannya secara realistis.

Video Penjelasan Terkait Landasan Psikologis Pendidikan

Sebagai pelengkap materi kali ini, berikut ini admin juga memberikan sebuah video yang membahas tentang landasan psikologis pendidikan yang dapat kalian nonton secara langsung:

Nah jadi itulah yang dapat admin sampaikan terkait Landasan Psikologis Pendidikan [Lengkap] pada artikel kali ini, semoga bermanfaat dan jangan lupa baca artikel menarik lainnya hanya di Tekno Clarity.

Terima kasih telah berkunjung dan Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu.